Bilakah Waktu Sesuai Membaca Sadaqallahul Azim ( صدق الله العظيم)
Membaca sadaqallahul azim adalah menjadi kebiasaan bagi masyarakat islam di malaysia sejak dahulu lagi.
Dalam masa yang sama ada dikalangan masyarakat kita melarang dari membaca ” sadaqallahul azim ” selepas membaca Al-Quran dengan alasan amalan ini tidak pernah diajarkan oleh baginda Rasullah s.a.w.
dan tidak pernah dilakukan oleh salafussoleh.
Mari kita perhatikan (ayat 95 dari surah al-imran),

Yang bermaksud : “katakanlah benarlah (apa yang difirmankan ) Allah”
mari ikuti agama ibarahim yang lurus , dan bukan lah dia termasuk orang-orang musyrik
Dalam ayat ini Allah perintahkan kita supaya mengatakan sadaqallahul azim.
persoalannya bilakah waktu yang sesuai untuk kita membacanya?
Adakaah selapas seorang bapa memberi nasihat kepada anak nya?
atau selepas perdana menteri berucap kepada rakyatnya?
atau selepas sesterawan mengungkapkan ungkaian sajak-sajaknya?
atau selepas kita membaca ayat-ayat al-quranul karim?
Bilakah Waktu Sesuai Membaca Sadaqallahul Azim
Jadi sudah tentulah selepas kita membaca al-quran itu adalah waktu yang paling munasabah untuk kita menbaca sadaqallahu azim.
Oleh itu bagi yang tidak bersetuju untuk membaca sadaqallahu azim tidak perlu melarang mereka yang membacanya dan demikian lah juga mereka yang membaca nya janganlah mengatakan orang-orang yang tidak membaca sadaqallahu azim itu tidak beradab dengan kalamullah kerana membaca sadaqallah itu bukanlah diwajibkan cuma diharuskan saja.
suntingan : Abu Nafis
Allah berfirman,
77. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
surah / surat : Al-Hijr Ayat : 77
Misalnya ucapan sadaqallah ini. Sebab kalau kita perhatikan bukan saja elok malah disuruh oleh Allah dalam salah satu firmanNya berarti,
95. Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. Bantahan terhadap pengakuan Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama.
surah / surat : Ali Imran Ayat : 95
Jadi jika suatu itu ada nasnya maka lakukan tanpa was-was insyaallah itu adalah dari urusan agama, sunah lagi pahala (bid’ah hasanah) hukumnya bukan bidaah lagi.
Wallahualam.
tak ada namanya bidah baik atau buruk, semua hal yg berkena dengan bid’ah sesat.
satu hal jika dilakukan berulang, itu inovation. tak boleh buat, sebab tak ada di ajarkan Rasul.